Jakarta - Indothrift Fest yang diselenggarakan di JIEXPO Kemayoran pada 5, 6 dan 7 Agustus 2022 batal diteruskan pasca penyelenggara diduga dikeroyok oleh para tenan.
Event yang menampilkan artis-artis ternama tersebut hanya berlangsung satu hari, yaitu pada hari pertama, Jumat, 5 Agustus 2022.
Pasca insiden tersebut, penyelenggara Indothrift Fest yang dikomandoi Reza melaporkan pelaku pengeroyokan dirinya dan tiga temannya yang lain ke Polres Metro Jakarta Pusat.
"Kami telah membuat laporan polisi ke Polres Metro Jakarta Pusat atas apa yang menimpa kami, yaitu pengeroyokan diduga oleh para tenan," ujar Reza pada konferensi pers yang digelar di Waroengku Ayam Uleg, Jl. Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (10/8/22).
Reza dkk yang didampingi kuasa hukum Fachri, SH dan Faris, SH membeberkan peristiwa yang dialaminya.
Menurut Reza, peristiwa tersebut terjadi lantaran adanya dugaan penghasutan kepada para tenan yang mendengar tenda tenan akan dibongkar oleh penyedia jasa/vendor tenda. Alhasil, para tenan yang dikabarkan pada hari pertama event tersebut sepi pengunjung mendatangi penyelenggara.
"Para tenan melakukan aksi protes kepada kami lantaran mendengar oknum yang akan membongkar tenda jika kami tidak melunasi pembayaran jasa tenda," terang Reza.
Reza juga menuturkan jika pihaknya sudah melakukan perjanjian perihal waktu pelunasan pengadaan tenda, namun bukan pada hari pertana event.
"Kami sudah sepakat dengan vendor tenda soal waktu pelunasan, namun bukan pada hari pertama event," terangnya.
Saat akan menjelaskan perihal tenda, lanjut Reza, kami tidak diberikan kesempatan menjelaskan.
Menurut Reza dkk, pihaknya diduga melakukan penipuan kepada para tenan yang mengakibatkan dirinya dan kawan-kawan harus merasakan bogem mentah para pelaku yang diketahui mayoritas para tenan.
"Kami dituduh melakukan penipuan pada event tersebut, hingga kami dikeroyok pelaku yang mayoritas para tenan," terangnya.
Aksi pengeroyokan lantaran penyelenggara Indothrift Fest diduga melakukan penipuan dengan cara tidak membayar tenda booth. Alhasil, para tenan khawatir akan dibongkar vendor tenda.
Menurut Reza, aksi brutal para pelaku, selain melakukan pengeroyokan, juga melakukan penyundutan rokok ke badan dan meneteskan sterofom yang telah dibakar menggunakan korek api.
Dalam konferensi pers, Reza dkk berharap penyidik Polrestro Jakpus dapat memanggil vendor tenda dan para tenan untuk dimintai keterangan.
"Kami berharap pak Polisi memanggil vendor tenda dan para tenan untuk diperiksa," harapnya.(red)