metroaktual news com
Kota- Saluran sekunder (SS) BUT 8 Kali Kopeng ke arah barat Desa Babelan Kota, Kecamatan Babelan kini dikeluhkan masyarakat.
Pasalnya, kondisi saluran sekunder tersebut dikatakan warga Desa Babelan Kota berubah menjadi sempit juga dangkal, tak ubahnya seperti got.
"Kali Kopeng yang ke arah barat sekarang ini aliran airnya tidak lancar, Setiap musim penghujan di lingkungan RT 23/03 ini selalu kebanjiran karena kalinya dangkal juga sempit tak ubahnya seperti got," kata warga RT 23/03 Desa Babelan Kota,
salah satu petani padi di Babelan menambahkan, dulunya Kali Kopeng ini merupakan saluran irigasi yang bisa memperlancar aliran air dan bisa meningkatkan hasiln pertanian.
Hal itu dibenarkan Supriyadi Sekretaris Desa (Sekdes) Babelan Kota. Kali Kopeng menurutnya, sudah diusulkan oleh pemerintah desa melalui RT, RW, musyawarah dusun (Musdus) hingga melalui Musrenbangdes dan Musrenbang Kecamatan agar dilakukan normalisasi dan penurapan Kali Kopeng disampaikan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi"Ujarnya,
usulan normalisasi melalui muslembangdes dan penurapan sepanjang Kali Kopeng ke arah barat sampai batas pertigaan kali Haji Adang masuk skala prioritas pada Musrenbang Desa dan Musrenbang Kecamatan tahun 2019 lalu, namun hingga saat ini belum terealisasi.ketika ditemui media Camat Babelan H.KHOIRUDIN.Mengatakan saya suda coba mengusulkan kepada (Pemkab)Bekasi.hasil muslembang kecamatan ,tentang kali kopeng SS BUT DT.8.arah ke barat ,Desa Babelan Kota,Kecamatan Babelan,"Ucapnya,"(MULYADI.AT).