Kabupaten Asahan Metroaktualnewscom: Ketua SMSI Astab Bawadi AN Sitorus SH didamping Bendahara SMSI Astab DODI ANTONI bersama pengurus konfirmasi ke Dinas PUPR Kabupaten Asahan terkait tentang Dana Pemeliharaan Ruas Jalan Latsitarda 8 Nusantara No Ruas 357 Sumber APBD Kabupaten Asahan Tahun Anggaran 2022 Dinas PUPR Asahan dengan nilai kontrak sebesar RP. 3. 209. 598. 048, 88 dengan pelaksana CV Udrata Karya pada tanggal mulai 04 Juni 2022 dan selesai pada 30 Nevember 2022 di Jalan Latsitarda 8 Nusantara lingkungan I Kelurahan Kisaran Naga Kecamatan Kota Kisaran Naga Diduga lambat dalam pengerjaan dan membahayakan pengguna jalan serta dinilai terlalu besar anggaran nya atau tidak sesuai.
Dikonfirmasi tim awak media sekitar pukul 15:30 Wib, Kamis (15/09/2022) Pihak PUPR dalam hal ini Kabid Bina Marga Haris Muda Rambe. ST mengatakan bahwa itu ada tahapan yang harus diselesaikan menunggu instruksi pihak inspektorat mkanya pengerjaan itu bertahap.
Iya, masalah bescoast dan pengerokan jalan yang mengakibatkan ada lubang yang terkesan terbengkalai itu menunggu instruksi dari pihak inspektorat, ucap Rambe.
Dan mengenai masalah jalan yang berdebu sehingga masyarakat terganggu ya bersabarlah, secepat nya akan kita lakukan pengaspalan, itu nanti akan di selesaikan, kata nya, nanti juga masyarakat akan menikmati jalan yang cantik, nanti akan kita usulkan kepada pelaksana proyek untuk menyediakan water tank untuk meminimalisir banyak nya debu.ucap nya
Di lain pihak Bawadi Abdi Negara Sitorus SH selaku ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) mengatakan harus segera mungkin melaksanakan pekerjaan, selain dapat mengganggu pernafasan, mengganggu tempat usaha, dan tidak menutup kemungkinan akan terjadi nya kecelakaan yang di akibatkan debu dan jalan berlubang. Dinas PUPR sudah seharus nya memperingatkan pihak pelaksana proyek untuk segera di kerjakan karena berita tentang jalan latsitarda yang di penuhi debu sudah viral. Kedepan nya pihak PUPR Asahan harus lebih selektif menunjuk rekanan guna mengantisipasi hal ini untuk tidak terjadi lagi.
"Iya ,lama sekali pengerjaan nya,sehingga debu banyak dan jalan berlubang membuat usaha masyarakat terganggu,
Tolonglah agar di percepat pengerjaan proyek pemeliharaan jalan latsitarda ini, jangan nanti usaha masyarakat terganggu dan anak sekolah terhambat aktifitas nya apa lagi jangan sampai terjadi kecelakaan, ucap Bawadi.
Pantauan Awak Media dilapangan menemukan banyaknya lubang menganga disepanjang jalan Latsitarda Nusantara 8 yang terkesan dibiarkan dan banyaknya debu-debu yang meresahkan warga setempat.
(DODI ANTONI/Tim)