Masduki Muchsin,SE Ketua AWI Majalengka "Angkat Bicara" Kecewa Dengan Penyaluran BLT BBM & Sembako Tidak Tepat Sasaran, Terkait Data Perlu Di Benahi

Agus Sulanto
0

metroaktualnews.com//KAB.MAJALENGKA – Pemerintah Indonesia telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) sebagai pengalihan Subsidi BBM, teruntuk penyaluran BLT BBM di Kabupaten Majalengka Data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dinilai semrawut acak kadut soal data penerima.

Pasalnya, sesuai fakta dilapangan masih banyak ditemukannya orang yang tidak mampu dan layak untuk dibantu justru tidak pernah sekalipun tersentuh untuk mendapatkan Bantuan Sosial dari pemerintah. Tak hanya berhenti disitu saja, bahkan jumlah KPM bagi di desa-desa walaupun sudah ditentukan jumlah penerimanya berapa-berapa oleh pihak Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Majalengka, masih saja terganjal oleh data KPM yang sudah meninggal dan sudah pindah domisili dari Desa masih tercatat terdata sebagai penerima manfaat.

Untuk penyajian berita supaya berimbang, tim awak media menampilkan fakta dari 2 narasumber yang berbeda.

Yang pertama narasumber datang dari pengakuan perangkat Desa di salah satu Desa di Kabupaten Majalengka memberikan cuitan komentar melalui chat whatssapp yang mana sebagai berikut cuitannya, “Eta nu maot sareng nu TOS ngalih masih kadata”, “Realisasinya mah kirang ti anu tos ditentukeun” (itu yang meninggal sama yang sudah pindah masih ke data, realisasinya pasti kurang dari yang sudah ditentukan, @red).”cuitnya lewat aplikasi whatssapp kepada awak media

Yang kedua lebih menarik lagi, datang dari narasumber di salah satu Desa diKabupaten Majalengka, dimana keluarga yang kurang mampu tidak pernah tersentuh mendapatkan bantuan sosial baik dari Bantuan Pemerintah Desa, Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka ataupun dari Pemerintah pusat. Terlihat dari segi kondisi rumah ataupun pendapatan sehari-hari saja dirasa kurang untuk mencukupi nafkah keluarga, sungguh ironis memang.

Hal itu pun bahkan mendapat respon dari ketua AWI Kabupaten Majalengka yakni Masduki Muchsin, SE yang merasa kecewa atas penyaluran BLT BBM yang dinilainya semrawut dan tidak tepat sasaran. Saat diwawancarai awak media Masduki Muchsin, SE mengatakan, bahwa pelaksanaan Bantuan Sosial BLT BBM ini masih kacau balau, karena masih tetap menggunakan data yang lama sehingga tidak tepat sasaran, masih banyak orang-orang miskin yang semestinya menerima tapi terabaikan, tidak bisa menikmati yang namanya bantuan BLT BBM, persoalannya sebenarnya kalau tim verifikasi yang dibuat oleh Dinsos Kabupaten Majalengka bekerja dengan baik, door to door ke setiap rumah yang mendapat bantuan PKH ataupun BPNT, di cek langsung pendataan, tidak mungkin seminimalnya bisa menimalisir bantuan itu akan tepat sasaran, tapi kalau misalkan tim verifikasi atau tim verifikator hanya berdiam diri saja tanpa mengkroscek langsung ke lapangan, mana orang miskin dan mana orang yang berhak menerima bantuan sosial, dan masih saja berualang seperti ini ya tetap kacau balau, masa orang yang mampu mereka dapat bantuan sosial BLT BBM sementara yang betul-betul miskin tidak dapat.”ungkap Masduki sembari merasa kecewa.(Minggu, 11/09/2022).

“Saya juga ini baru menemukan ada orang di salah satu Desa, mohon maaf anaknya punya keterbatasan/cacad ibu nya janda masuk kategori miskin itu tidak pernah dapat, bahkan beberapa minggu lalu saya sudah sampaikan kepada TKSK supaya orang tersebut segera dibantu untuk mendapat bantuan, tapi kan kenyataan tetap tidak bisa terdata, dan ini yang seharusnya menjadi tanggung jawab kita untuk membantu persoalan-persoalan mereka dilapangan, jangan sampai bantuan-bantuan dari pemerintah yang bertujuannya untuk membantu orang-orang miskin ini tidak ada gunanya dan manfaatnya karena tidak tepat sasaran.”pungkas Masduki.

( Bagas P - Red )
https://www.metroaktualnews.com
Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)