SUMEDANG, METRO AKTUAL - Ruhiyat Rudiansyah, salah seorang warga Dusun Mulyasari, RT 01/03, Desa Wanasari Kecamatan Surian mengaku tak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah terkait orang terkena dampak Covid-19. Baik itu bantuan berupa uang tunai maupun sembako.
Padahal menurut Ruhiyat, semenjak Covid-19, pekerjaannya sebagai sopir bus angkutan antar kota melayang, karena dirumahkan oleh pihak perusahaan. Akibatnya, ia mengaku kebingungan dalam menafkahi keluarganya.
"Jujur saya sekarang serba kesulitan hidup semenjak covid. Apalagi, saya sudah tidak memiliki pekerjaan lagi," keluh Ruhiyat, Rabu (30/11/2022).
Yang lebih menyedihkan, masih diakui Ruhiyat, para tetangganya yang hidup lebih baik dibanding dirinya malah kerap mendapat bantuan.
"Saya jadi merasa tak dianggap sebagai warga kalau begini caranya. Ya, orang lain yang hidupnya lebih baik, justru kerap kali mendapat bantuan," akunya.
Disinggung tentang keluhannya itu, Ruhiyat juga mengaku telah beberapa kali melaporkan atau memohon agar dirinya dimasukan pada warga yang berhak menerima bantuan, kepada ketua RT, RW, bahkan pihak desa. Namun, hingga hari ini keluhan tersebut tak pernah diindahkannya.
"Setiap kali saya mengeluh, jawabannya hanya iya-iya saja. Tapi, realisasinya hingga hari ini tidak ada," pungkasnya.
Selain Ruhiyat, masih ada lagi warga lain yang sama-sama tidak mendapat bantuan. Namanya Wasta, Dusun Wanasari RT 02/04, Nana Heriana, Dusun Wanasari RT 03/02, dan Ocih M, Dusun Wanasari, RT 04/02. (Edy MS/Elang).