Metroaktual news com
GARUT -- Dalam rangka mensukseskan Visi Misi Gubernur Jawa Barat yaitu Jabar Juara Lahir Bathin, MUI Desa Cibunar bersama Pemerintahan Desa Cibunar menggelar Program SADESHA (Satu Desa Satu Hafidz) yang di pusatkan pembukaannya di Perguruan SMP-SMA Almadinah Cibatu pada Hari Rabu, 22 Februari 2023.
Dalam laporannya Drs. H. Nanang Kamaludin selaku Ketua MUI Desa Cibunar mengatakan,
Setelah saya terpilih menjadi Ketua, ada 3 Program MUI Desa Cibunar yaitu mengadakan pembinaan baca Alquran/ SADESHA ( Satu Desa Satu Tahfidz), Pengajian Triwulan dan program PHBI dengan menggelar Tabligh Akbar dengan memanggil Mubaligh dari luar daerah. Ujarnya.
Selanjutnya H. Nanang mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung untuk suksesnya acara pembukaan program SADESHA, yang pada akhirnya punya tujuan untuk bisa menghasilkan bibir unggul di bidang Tahfidz Qur'an, Qori dan Qoriah. Imbuhnya penuh harap.
Suparman selaku Kades Cibunar dalam sambutannya mengutarakan bahwa Program Desa Cibunar sangat banyak, salahsatunya Program SADESHA, Program Pembangunan Jalan Desa dan Program Pendidikan, Alhamdulilah Desa Cibunar pernah mendapatkan program bantuan PAUD dari BANK Dunia. Ucapnya.
Sementara program belum terlaksana, kami punya program ingin petani bisa panen 3 kali setahun, kami pernah mengajukan program pengairan ke Dinas/Instansi sampai ke Kementerian PUPR, mohon do'anya supaya segera bisa di realisasikan pada tahun ini. Cetusnya.
H. Asep Alqodir Zaelani selaku Ketua MUI Cibatu mengatakan, " Alhamdulilah program SADESHA sudah di mulai dari Ketua MUI Cibunar, hari ini di gelar Lounching Gebyar SADESHA yang di pusatkan di Perguruan SMP-SMA Almadinah Cibatu. Semoga dengan adanya program ini bisa melahirkan Hafidz/Hafidzah yang pada akhirnya akan melahirkan putra-putri yang shaleh dan shalehah. Ungkapnya.
Selanjutnya di jelaskan Asep Zaelani, insya Allah kedepan MUI Cibatu akan membuka program tersebut di masing-masing desa, semoga semuanya terpenuhi, minimal 200 orang se Kecamatan Cibatu bisa melahirkan hafidz sebanyak 5 - 10 Juz." Ujarnya penuh optimis.
Ustadz. Abdul Fatah, M.Ag selaku Koordinator program SADESHA Tingkat Kabupaten Garut mengatakan, "Alhamdulilah pada hari ini NU dan Muhammadiyah bisa bersatu dalam program SADESHA, ini merupakan program unggulan Gubernur Jabar yaitu Juara Lahir Bathin. Dimana
Program SADESHA fokus untuk pendalaman keagamaan. Terangnya.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada pa lurah yang telah mendukung program ini, tujuan akhirnya harus berupaya dalam satu desa bisa melahirkan minimal 1 orang hafidz Al-Qur'an serta dapat mencetak Qori - Qoriah sehingga menjadi juara pada Lomba MTQ tingkat Kecamatan Cibatu dan Kabupaten Garut. Ungkapnya.
"Dari semua peserta tersebut kemudian dilakukan test dan bagi yang sudah hafidz 30 juz, insya Allah nantinya akan di wisuda untuk mendapatkan ijazah dari jamiatul qur'an NU Kab. Garut.
Untuk itu kami mengajak kepada orang tua juga untuk bisa meluangkan waktu untuk menalar Al-Qur'an, Nabi Muhamad SAW menerima Wahyu pun tidak langsung 30 juz, tapi secara berangsur-angsur, jadi harus sering-sering menalar Al-Qur'an." Sahut Ustadz. Fatah mengakhiri sambutannya.
Selesai acara pembukaan kemudian di lanjutkan dengan thausiyah oleh KH. Juanda dari Pontren Sirojul Huda Kecamatan Wanaraja yang menjelaskan tentang pentingnya membaca Alquran dan manfaatnya bagi orang yang senantiasa membaca Alquran akan dimasukkan kepada golongan orang-orang yang beruntung serta di masukan kedalam Surga Zanatun Naim. Ujarnya.
"Bahkan balasan bagi orang yang suka membaca Alquran akan terhindari dari musibah/bencana alam yang tidak di sangka-sangka, seperti yang terjadi pada saat gempa bumi Cianjur ada pasangan suami istri yang selamat dari gempa tersebut, mereka tidak merasakan apa-apa yang terjadi pada saat gempa, itulah salahsatu pertolongan yang diberikan oleh Allah kepada pembaca/Tilawatil Qur'an." Sahut Kang H. Juanda menutup thausiyahnya.
( Red )