www.metroaktualnews.com || Garut --Para pelaku usaha mikro kecil menengah harus mampu bersaing dan berdiri dengan penguasaan IPTEK untuk mengarungi dunia usaha yang semakin kompleks dan kompetitip.
Demikian isi dari pembicaraan pada acara Sosialisasi dan Edukasi QRIS (Quick Response Code Indonesia Tandang, Digitalisasi Transaksi Menuju Usaha Kecil Menengah Unggul dan Berdaya Saing, di Aula Desa Limbangan Timur, Kecamatan Blubur Limbangan, Kabupaten Garut. Rabu(22/2/2023).
Seperti dipaparkan oleh anggota DPR RI Fraksi Demokrat,Dr.Hj.Siti Mufattshah,Psi.,MBA, bahwa pelaku usaha harus berorientasi dan mampu menjadi pesaing yang menguasai tekhnologi digital. Baik dari segi pelayanan, transaksi, dan kwalitas yang terjamin yang bisa dipertanggungjawabkan.
Dalam urusan keuangan pun masih terbelenggu oleh jaringan Bank Emok yang semakin menggurita merambah kesetiap pedusunan di setiap wilayah tanah air.
Dengan cara jemput bola dan persyaratan yang mudah, bank Emok ahirnya menjadi satu satunya pilihan meski dengan Bunga yang besar sampai 34%. Sehingga kehadiran perbankan yang resmi dari pemerintah dengan jaminan yang kuat pun takkan bis mengalihkan sebagian warga yang sudah terperangkap oleh Bank Emok.
Masih menurut anggota DPR RI Fraksi Demokrat, baru 40% saja yang berhubungan dengan Perbankan, karena masih berpaling dan terbelit Bang Emok yang jelas jelas sangat riba.
"kalau saya orientasinya adalah Bagaimana masyarakat saya pintar dan masyarakat saya lebih maju dengan adanya program-program pemerintah. Salah satunya dengan presentasi terkait dengan dipilihnya bakteri buka oleh Presiden. kewajiban utama juga dia kemarin untuk membuat Bagaimana kebijakan-kebijakan moneter bisa mengikuti jika bagus," lanjutnya lagi membeberkan.Masyarakat Harus Bisa
Meninggalkan Bank Emok yang Bunga nya Melilit Leher
Anggota DPR RI Fraksi Demokrat Dapil Jabar XI (Garut dan KOKAB Tasikmalaya) itu tampil didepan tamu undangan yang hadir dengan hamble dan berbicara secara gamblang untuk membeberkan program ekonomi, dan menyerap aspirasi masyarakat, yang kemudian mengolahnya untuk dijadikan acuan bagi kebijakan pemerintah.
Terutama bagi perumusan perekonomian rakyat yang bisa lebih meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran. Maka ia pun akan memberi masukan masukan ke BI untuk mengkontrr dampak krisis dunia yang tengah melanda.
( Bagas P )