Seram !! Harmain (38) Koyak Bagian Kepala dan Bahu Di Hantam Broti Terus Diikat Tali Lalu Dipukuli Wakidi Dan Kawan-Kawan, Lapor Ke Polisi

Agus Sulanto
0


Metroaktual news com 
Kabupaten Asahan Metroaktualnewscom:
Harmain (38) Warga Jalan Rimbas Kelurahan Dadi Mulyo Kecamatan Kota Kisaran Barat Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara telah dianiaya dengan kejam diduga pelaku satu keluarga ada 4 orang diketahui Wakidi, Ryan, Kakek dan Abang Wakidi yang terjadi di Jalan Rintis 4 Kelurahan Dadi Mulyo pada Tanggal 23 April 2023 sekitar pukul 22:15 Wib sebelum melaporkan inisiatif baik dari Polres Asahan untuk memediasikan secara kekeluargaan namun tidak jumpa titik temu perdamaian akhirnya laporan tindak pidana pun berlanjut pada 24 April 2023 sampai  25 April 2023 dengan Nomor STTLP/328/SPKT/Polres Asahan/Polda Sumatera Utara korban atas nama Harmain diperiksa oleh Juru Periksa Polres Asahan, Rabu (26/04/2023).

Pemicu terjadinya penganiayaan berat tersebut diawali dengan korban disuruh menggadaikan kereta oleh Ryan sipelaku diduga hasil uang gadaian habis terpakai   berkisar 525 Ribu Rupiah, korban Harmain dipanggil kerumah pelaku Ryan dengan tanpa basa-basi komunikasi beberapa menit korban langsung di pukulin dengan broti/papan kemudian di ikat lalu dipukuli berkali kali hingga mengalami pecah/robek/koyak pada bagian kepala dan bahu diduga percobaan pembunuhan berencana.

Dikonfirmasi, Awak Media dan Rekan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gemmako Kabupaten Asahan Harmain (38) mengatakan. Saya terkejut dan shock/terauma disuruh duduk terus tiba-tiba langsung dipukuli secara membabi buta oleh satu keluarga dirumah Ryan di Jalan Rintis 4 Kelurahan Dadi Mulyo Kecamatan Kota Kisaran Barat Kabupaten Asahan.

" Pertama kali memukul saya adalah Wakidi kemudian Ryan dan Ayahnya juga Abangnya Wakidi setelah memukuli dengan tangan Wakidi mengambil Broti bersama 2 pelaku lagi ikut menghantam kepala saya dengan broti dan Ryan memukul dan menunjang saja", ucapnya.

Lanjutnya Lagi, Masih untung saya bisa selamat dari peristiwa itu kalau tidak saya sudah mati dibuat satu keluarga tersebut. Jangan mentang-mentang saya orang susah dan tidak punya apa-apa mereka bisa berbuat sesuka hatinya dengan melontar kan kalimat " Lapor Polisi Kau Sana, Gak Takut Kami ". Disitu saya down bang", ungkapnya.

Kemudian, Sangking susahnya saya bang..!. Kepala saya yang pecah robek ini tidak dijahit padahal kata dokter/perawat di RSUD pas visum bahwa luka ku ini 60% harus diwajibkan untuk dijahit dengan biaya 300 ribu, speserpun tidak uang saya. Harapan saya kepada pihak Polisi untuk segera menangkap dan menghukum seberat-beratnya para pelaku itu bang", cetusnya.
(DODI ANTONI/Tim)
Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)