"Metroaktual news com
SUMEDANG - Begitu jadi Penjabat (Pj) Bupati Sumedang, Drs. Herman Suryatman, M.Si, langsung mendapat sorotan dari sebagian tokoh masyarakat dan anggota DPRD. Pasalnya, spirit Beyond Simpati yang digagasnya dianggap terlalu meniru visi misi kepemimpinan bupati dan wakil bupati sebelumnya.
Kendati demikian, Herman tampak santai menghadapi sorotan yang dialamatkan terhadap dirinya. Bahkan, ia mengaku telah menjelaskan kepada anggota DPRD mengenai Spirit Beyond Simpati, pada Rapat Paripurna Pengesahan Raperda APBD 2023 yang digelar belum lama ini.
Pun, pasca berdiskusi bersama Tim Akselerasi Pembangunan (TAP) di Jatinangor Nasional Golf (JNG), Herman kembali menjelaskan apa itu Spirit Beyond Simpati kepada awak media, Kamis (28/9/2023).
Dijelaskan Herman, dasar pikiran Sumedang Beyond Simpati mengacu pada aspek yuridis yang tercantum dalam Inmendagri Nomor 52 tahun 2022, tentang pengaturan perencanaan pembangunan daerah terhadap daerah yang kepala daerahnya purnatugas tahun 2023.
Sementara, rujukan lainnya adalah Bab V Peraturan Bupati Nomor 42 tahun 2023, tentang Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kabupaten Sumedang 2024 - 2026, yang diterbitkan April 2023. Isinya secara tegas menjabarkan tentang semangat (RPD) tahun 2024-2026 yang dikenal sebagai Beyond Simpati.
"Dengan begitu, Beyond Simpati telah tertuang dalam Perbub nomor 42 tahun 2023. Isinya tentang RPD Kabupaten Sumedang 2024 - 2026. Jadi apa yang saya laksanakan telah sesuai dengan ketentuan formal yang berlaku,” jelas Herman.
Pada kesempatan yang sama, Herman juga mengingatkan, Surat Keputusan (SK) Penjabat Bupati tidak boleh mengubah program atau kebijakan yang sedang berjalan. Justeru, diwajibkan untuk melanjutkan, menguatkan, serta mengkolaborasikan dengan program yang telah ada sebelumnya.
Untuk diketahui, kata Herman, tahun anggaran 2023 masih berlangsung, dan RPJMD Sumedang 2018 - 2023 baru berakhir bulan Desember 2023. Karena itu, dirasa penting menghindari kevakuman dalam pemerintahan.
"Pembangunan Tahun anggaran 2023 masih berlangsung. Dan, pelaksanaan kegiatan pembangunan belum selesai. Jadi, saya rasa sangat wajar jika semangat Beyond Simpati harus berlanjut dalam kerangka kronologis, karena kontinuitas dalam pemerintahan sangat penting,” tandasnya.
Pamungkas, Herman juga menegaskan, Spirit Sumedang Simpati tidak hanya sekadar visi politik. Melainkan sebagai visi transformasi yang sesuai dengan kerangka kronologis dalam Spirit Beyond Simpati.
( edy ms).