Metroaktual news com
Serang - Himpunan mahasiswa jurusan bahasa dan sastra arab (BSA) pasal nya sedang melakukan suatu event perlombaan (Semarak sastra nasional) dalam rangka menyerukan hari sastra sedunia akan tetapi panitia dalam event tersebut menggunakan brand yang sedang ramai-ramai nya diboikot yaitu McDonald’s.
Acara tersebut turut di hadiri oleh peserta lomba dari berbagai instansi berskala nasional.
Mahasiswa yang mengetahui hal itu cukup geram dan mempertanyakan prihal event tersebut apa maksud dari kerja sama antara brand Mcd, “Apakah Mahasiswa BSA ini pendukung israel?.” Ujar salah satu mahasiswa.
Media sosial diramaikan dengan pemboikotan sejumlah brand yang disebut-sebut mendukung Israel. Seperti dikutip dari ABC News Selasa (31/10/2023) brand seperti Starbucks, McDonald's dan perusahaan-perusahaan besar lainnya telah memicu kontroversi terkait dengan perang Israel-Hamas. McDonald's di Israel mengumumkan makanan gratis untuk anggota militer Israel.
Kemudian, Starbucks menggugat serikat pekerjanya, Starbucks Workers United, awal bulan ini setelah organisasi buruh tersebut mengunggah pesan yang sudah dihapus di X, yang sebelumnya Twitter, yang menyatakan solidaritas terhadap warga Palestina.
Di media sosial pun semakin ramai seruan boikot sejumlah brand yang pro dengan Israel. Sejumlah brand itu selain Starbucks dan McDonald's di antaranya, KFC, PepsiCo, Netflix hingga Walt Disney.
Irfansyah
Apri yandri