Metroaktual news com
SUMEDANG , Sejumlah politisi muda, generasi milenial, masuk dalam deretan calon anggota legislatif yang bertarung dalam Pemilihan Umum 2024. Dari sisi pengalaman, mereka mungkin kalah jauh dari para mssolitisi senior yang telah bertarung berulang kali dalam pemilu.
Namun, menurut Fitra Nugraha, S.Sos, salah seorang caleg muda dari Partai Gerindra, dirinya tak patah semangat. Ia siap menghadapi berbagai tantangan.
Dikatakan Fitra, caleg milenial cenderung lebih idealis dalam menghadapi sebuah persoalan. Misal, menghadapi isu-isu zaman Now yang hanya bisa dipahami generasi milenial.
"Bisa tentang komunitas, start up, UMKM anak muda, bisa tentang anak muda yang kesulitan cari kerja. Nah, siapa lagi yang bakal memperjuangkan aspirasi mereka kalau bukan sahabat muda?" kata Fitra.
Fitra menilai, keberadaan anak muda sangat penting di parlemen sebagai representasi generasi milenial di Kabupaten Sumedang. Keberadaannya tidak bisa diwakili oleh politisi yang hanya mengaku berjiwa muda, padahal tidak tahu cara berpikir anak muda.
Siap Gebrak Parlemen
Berangkat dari kepedulian sosial, dan semangat ingin membangun lewat jalur parlemen, jadi motivasi bagi Fitra Nugraha maju pemilu 2024 sebagai calon legislatif DPRD Sumedang.
Meski tergolong muda dalam panggung politik, caleg muda Dapil II (Cimalaka - Cisarua - Buahdua - Tanjungkerta - Tanjungmedar - Surian) ini bukan berarti tidak bisa berbuat banyak. Justru, kehadirannya dalam panggung politik merupakan harapan baru bagi demokrasi.
Selain itu, caleg muda juga membawa semangat dan energi segar, dalam mewakili suara generasi yang kerap terabaikan. Dengan pandangan progresif dan keinginan kuat untuk menciptakan perubahan positif, Fitra mengaku sangat siap maju pada Pemilu legislatif mendatang.
Fitra percaya diri mampu membawa perspektif berbeda dari pengalaman hidupnya yang sangat dekat dengan kekinian. Kemampuan teknologi dan keterampilan digital yang dimilikinya dapat membantu meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam proses politik.
“Saya terus berupaya memanfaatkan platform daring, untuk mendekatkan diri kepada pemilih. Juga mendiskusikan isu-isu penting secara transparan,” terangnya.
Tak hanya itu, Fitra juga mengaku dapat lebih terbuka terhadap kerja sama lintas partai, dan lintas generasi. Sehingga mampu menciptakan semangat kolaborasi yang dapat mempromosikan harmoni dan pemikiran inklusif dalam pembuatan kebijakan.
Fitra yakin, dengan keberanian mengambil risiko dan berinovasi, bisa menciptakan program-program baru yang fokus pada pengembangan potensi anak muda dalam berbagai bidang. Dari seni hingga teknologi.
Intinya, Kata Fitra, keberadaan caleg muda adalah bukti bahwa semangat kebangsaan dan dedikasi terhadap masyarakat dapat dimiliki oleh siapa pun. Tanpa mengenal batasan usia.
“Caleg muda merupakan suatu fenomena yang dapat memberikan harapan baru, dalam membangun masa depan lebih baik bagi negara ini,” pungkasnya.
( Edy ms).