" Metroaktual news com
Sumedang, ini yang terjadi akibat kurangnya pengawasan dan pembinaan ahirnya pengelolaan bumdes dilaksanakan oleh bendahara dengan sakarepmu dewe'.
Seharusnya setiap kegiatan ada pengelola unit kegiatan, justru yang terjadi, dari mulai ternak lele dan peternakan unggas entok oleh sendiri yaitu bendahara.
Dalam hal ini Pendamping justru ikut bermain, saat muncul permasalahan cukup cuci tangan., bahkan pihak Camat Tanjungmedar, sudah di sarankan untuk dievaluasi ulang, tapi tetap saja bandel termasuk pihak Desa selaku pembina kurang cepat tanggap atas masalah tersebut, sehingga ahirnya pihak Dinas terkait melalui Kabid nya turun untuk membereskan tetap tidak ada respon, yang jadi permasalahan karena tidak transparn, sampai sekertaris BUMDes mengundurkan diri, yang lucunya SPJ diduga ada kerjasama dan rekayasa dengan pendamping,
Sepertinya supaya biar kapok dan jera, APH harus turun tangan, sementara kucuran dana sebesar 60 jt, mana hasil dan buktinya. Perlu ditelusuri dengan seksama. Jangan jangan habis??. Berikut Modal modalnya.
(Edy ms).