Banten_Metro Aktual News.Com Kepala Seksi (Kasi) Preservasi Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Banten, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, Kementeriaan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)Bobby Erlangga," membantah isu adanya pengondisian pemenangan tender proyek preservasi jalan Nasional di Provinsi Banten yang dimonopoli oleh AABI (Asosiasi Aspal Beton Indonesia)
Menurut Bobby, pelaksanaan lelang proyek di BPJN Banten melalui e-katalog berjalan secara transparan dan akuntabel, serta dapat diikuti oleh perusahaan yang memenuhi syarat, sehingga tidak hanya diikuti oleh organsiasi yang tergabung dalam AABI.
“Sesuai degan komitmen pak kepala BPJN, pelaksanaan lelang proyek berjalan secara transparan dan akuntabel, sehingga tudingan adanya monopoli itu tidak benar, karena pengadaannya melalui e- katalog dan tidak ada face to face antara calon pemenang lelang dengan pejabat berwenang di BPJN,” terang Bobby.
Ia meyakni, sumber daya manusia (SDM) di bagian lelang memiiki dedikasi yang tinggi dan mempunyai kemampuan sumber daya yang ada, sehingga tidak mungkin berani mengambil resiko. ”Teman teman itu profesional dengan penyedia yang mempunyai kemampuan sumber daya yang ada kang. Mereka tidak akan mau mengambil resiko,” tegas Bobby.
Beberapa proyek yang dilaksanakan tahun ini diantaranya adalah, preservasi jalan Sumur - Cibaliung - Muara Binuangeun, preservasi jalan Muara Binuangeun - Bayah - Cibarenok - Bts Jabar, preservasi jalan Cilegon -- Pasauran - Cibaliung dan Citeureup - Tanjung Lesung
Salah seorang pengusaha jasa konstruksi di Banten mengatakan," sangat berterimakasih kepada BPJN Banten yang sudah melakukan lelang proyek secara transparan, sehingga semua pengusaa dapat mengikuti lelang untuk mendapatkan paket pekerjaan di BPJN Banten.
"Terimakasih atas arahan dan pembinaan kepala balai selama ini, kami akan melaksanakan kontrak jalan ini semaksimal mungkin sesuai arahan dari Kabalai. Kami akan berupaya semaksimal mungkin falam pengerajaan sesuai yang diinginkan oleh Kementerian PUPR dan Balai. Bagi kami ini bukan yang pertama. Saya berharap kita dapat saling mendukung, satu visi agar tujuan bisa tercapai dengan baik dan cepat terealisasi untuk penanganan jalan Nasional di Banten,” ujar seorang pengusaha jasa konstruksi yang enggan ditulis namanya.(Gun)