Pemerintah Kabupaten Kuningan, terkait penutupan jalan sepanjang kawasan pertokoan Siliwangi Kuningan per Jumat 19 April 2024 kemaren.
Namun Sebagian Masyarakat Yang Melintas di jalur tersebut masih banyak yang belum mengetahui, Sehingga menyebabkan sebagian penggunaan jalan tersebut mengeluh termasuk para Para Pengelola pertokoan.
Suatu sisi pemerintah melakukan Kebijakan tersebut dalam rangka penataan kawasan niaga Siliwangi
Diharapkan bisa membuat nyaman para pengunjung dan wisatawan.
Sisi lain Bagi Para pedagang terutama dari pertokoan Siliwangi maupun PKL yang dipindahkan Ke Puspa Siliwangi mengalami penurunan pendapatan yang sangat drastis bahkan sepi.
Hal tersebut Disampaikan Warga Masyarakat Kuningan Deden Hardening, Senin 22 April 2024. Kepada jelajahtvnews.com
Selaku Warga Masyarakat Asli Kuningan, Sekaligus Ketua DPW Fast Respon Jabar / Ketua satgas DPP menyampaikan kekesalanya,
Dengan Ditempatkanya para PKL Di Eks SD 17 yang sekarang menjadi Pusat Kuliner dan perparkiran termasuk di Pasar Langlang Buana yang tengah ditata, menurut Deden masih terlihat Semerawut dan jauh dari keindahan .
Sementara Tempat yang disediakan tidak Sebanding Dengan Jumlah para Pedagang yang dipindahkan ,akhirnya terjadi penumpukan.
Belum lagi Ruas Area Parkir yang di sediakan Di lokasi SD 17 , Sudah padat ditempati kendaran para pedagang dan hampir tidak ada ruang parkir bagi pengunjung yang menikmati jajanan.
Kami selaku warga masyarakat Kuningan merasa bingung melihat penutupan jalur Siliwangi, sementara Kuningan Itu kota kecil yang tidak bisa disamakan dengan kota kota lainya.
Ini sama aja dengan mematikan perekonomian masyarakat maupun pemilik toko, belum lagi dari segi keamanan maupun yang lainya dan kebijakan Pemda Kuningan saat ini terkesan dipaksakan.
Apakah sebagai pencitraan pemangku kebijakan sesaat atau memang dalam upaya lain.
Yang jelas masyarakat Kuningan saat ini banyak dirugikan. Dengan adanya kebijakan kebijakan PJ Bupati Kuningan Sat Ini. bagaimana Mau meningkatkan kesejahteraan Ekonomi masyarakat kalau begini caranya.
Sementara Deden Selaku Ketua Fast Respon di Jawa barat telah banyak menampung keluhan dari para pedagang di wilayah siliwangi Kuningan berharap Bisa dikaji ulang apa yang sudah diterapkan saat ini.
Terutama dalam penutupan dan pemindahan jalur lalulintas dikuningan. Ujarnya.
RED