METRO AKTUAL NEWS || Jakarta | Penyidik Bareskrim Polri masih mengembangkan kasus online scam yang di otaki oleh WN China Shi Zhengdi atau SZ. Saat ini polisi menangkap seorang operator anak buah SZ di Bandung, Jawa Barat.
Direktur Tindak Pidana Siber (Dirsiber) Bareskrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji mengatakan penangkapan pelaku tersebut. Pelaku bernama Heryanto atau H ditangkap 6 jam berselang setelah bosnya di tangkap di Abu Dhabi.
"Benar, tersangka berinisial H di tangkap di wilayah Bandung, Jawa Barat, oleh penyidik Ditsiber Bareskrim Polri di Bandung, Jawa Barat, pada 28 Juni," kata Himawan, dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (29/6/2024).
Lanjut Himawan, tersangka Heryanto mendapat upah Rp 15 juta per bulan selama berprofesi sebagai operator.
Sebelumnya, Direktorat Siber Bareskrim Polri menangkap warga negara (WN) China berinisial SZ yang di duga melakukan penipuan daring atau online scam. Dia di sebut menipu 800 warga negara Indonesia dan menyebabkan kerugian hingga ratusan miliar rupiah.
Wakil Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Dani Kustoni mengatakan penangkapan SZ merupakan hasil pengembangan dari tersangka yang sebelumnya sudah ditangkap. Dia merupakan aktor intelektual atau bos para tersangka lainnya.
"Korban kurang lebih 800 orang, kerugian ratusan miliar," ungkap Dani Kustoni kepada wartawan, Sabtu (29/6).
Tak hanya melakukan penipuan online, kata Dani, tersangka SZ juga melakukan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Bahkan, dia menyebut, target korbannya berasal dari berbagai negara.
"Jaringan internasional scam lowongan kerja seperti harus like atau subscribe suatu konten," sebutnya.
Lebih jauh, Dani mengatakan pihaknya masih menelusuri tersangka lain. Karena itu, dia belum dapat membeberkan lebih rinci mengenai kasus tersebut.
Sebelumnya, SZ ditetapkan masuk dalam daftar pencarian orang atau buron dan telah menjadi subjek red notice Interpol. Dia ditangkap oleh pihak kepolisian di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).
SZ kemudian di serahkan oleh pihak NCB Interpol Abu Dhabi dan telah tiba di Indonesia pada Kamis (27/6). Dia kini sedang menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri.