Sumedang, Dua edisi yang lalu terkait pemberitaan seleksi aparat desa yang terindikasi ada permainan hingga hari ini Jumat 9 Agustus 2024, belum ada kepastian, apakah masih pikir pikir atau ada sesuatu yang perlu penyelesaian yang tidak jelas.
Awak media mencoba menghubungi Camat Surian namun sudah dua kali naik berita belum ada jawaban, termasuk Sekcam nya sama sepi tidak ada komentar, hingga akhirnya awak media menghubungi ketua DPK Apdesi Surian saudara Dede Manikmaya, yang ternyata dari 6 peserta seleksi aparat Desa ada anaknya yang ikut jadi paserta dan inilah awal kemelut terjadi, dimana ada indikasi terjegal atas keberadaanya masuk nominasi, namun tersisih dengan peserta lain padahal nilainya ada pada posisi kedua tapi dengan alasan yang tidak jelas digeser jadi nomor tiga ( daptar lampiran ada), sementara kebutuhan perangkat cuma dua orang yang dibutuhkan.
Bahkan menurut ketua Apdesi yang juga Kepala Desa Ranggasari Kecanatan Surian merasa tersakiti dan terdzolimi atas ulah rekan sejawatnya Kepala Desa Wanasari saudara Jaya Permana, yang mengakali hingga anaknya Andika harus tersisih. Padahal dalam daptar nilai saudara Andhika nomor dua, tapi kenapa digeser??.
Bahkan menurut informasi pihak Inspektorat Kabupaten Sumedang, meminta kepada saudara Dede Manikmaya Ketua Apdesi Kecamatan Surian tang juga sebagai Kepala Desa Ranggasari untuk memberikan kelonggaran satu Minggu, sementara pihak DPMD, tunggu keputusan rekomendasi dari Camat, lalu apakah sepenting itukah gara gara rekruitmen aparat Desa Wanasari sampai menimbulkan kegaduhan, baik itu pihak DPMD maupun Inspektorat ikut kecipratan harus menyelesaikan kemelut di Desa Wanasari.
Bahkan Ketua BPD dan juga sebagai Panitia seleksi aparat Desa mempertanyakan kepada Kepala Desa Wanasari, segera buat rekomendasi ke Camat dan sesuaikan dengan hasil penilaian awal, namun menurut informasi tidak digubris, dan tidak menjawab apa yang di sarankan oleh ketua BPD/ Ketua Panitia saudara Wawan Hermawan.
(Edy ms).