SUMEDANG - Fenomena politik jelang pemilihan kepala daerah kerap memantik beragam dinamika menarik untuk disoroti. Salah satu isu yang kerap muncul adalah keterlibatan aparatur sipil negara (ASN) atau aparatur negara lainnya.
Di tengah euforia demokrasi lokal, ada kecenderungan sejumlah calon bupati utamanya petahana (incumbent) mencoba merangkul ASN dan aparatur lain untuk ikut serta dalam politik praktis. Fenomena ini tidak hanya berbahaya bagi proses demokrasi, tetapi juga sangat membahayakan stabilitas birokrasi dan pelayanan publik.
Khusus di Kabupaten Sumedang, pihak petahana merangkul ASN atau aparatur lain tampak terang benderang. Contoh, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Sumedang Selatan tampak bangga bisa menjadi relawan Dony Ahmad Munir (petahana). Dan, seperti beredar luas pada video, seorang kepala desa juga begitu antusias meminta masyarakat mendukung calon yang sama. Yakni, Dony Ahmad Munir.
Selanjutnya siapa lagi yang menyusul seperti kejadian diatas, ini mungkin sebagai pembelajaran untuk bersikap dewasa, dan satu lagi yang viral suami istri yang masing masing sebagai ASN ditempat berbeda, berjoget ria sambil mengacungkan dua jari, merasa bangga dengan tingkah mereka bisa viral di medsos.
(,Edy ms).