Metroaktual News com
SUMEDANG - Hingga saat ini, program makan bergizi gratis (MBG) masih belum benar-benar bergulir di Kabupaten Sumedang. Teranyar, program yang digagas Presiden Prabowo Subianto dan wakilnya, Gibran Rakabuming Raka ini baru sebatas percobaan. Launchingnya dilaksanakan di SMPN Jatinangor.
Selain masih menunggu turunnya petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan dari pemerintah pusat, belum bergulirnya program MBG disebabkan dapur gizi sebagai penyedia masih dalam tahap proses pembangunan.
Menurut pantauan awak media, ada beberapa titik pembangunan dapur gizi yang masih dalam tahap pembangunan. Salah satunya pembangunan dapur yang dikomandoi Titus Diah.
Menurut Titus, pihaknya dipercaya Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai penanggungjawab pembangunan dapur gizi dari jalur mandiri. Jalur lainnya ada dari TNI dan pemerintah.
Sebagai pihak penanggungjawab jalur mandiri, Titus mengaku bekerjasama dengan Tebet 01.
"Guna mensukseskan program MBG, pemerintah telah membuka tiga jalur pembangunan dapur gizi. Saya kebetulan dipercaya menjadi penanggungjawab jalur mandiri di Kabupaten Sumedang. Jadi, apa yang saya lakukan ini resmi dan bisa dipertanggungjawabkan," bebernya, saat ditemui langsung di kantornya, Selasa (14/01/25).
Dikatakan Titus, Sebagai bukti pembangunan dapur gizi dibawah kendalinya benar-benar resmi, pada tanggal 6 Januari 2025 lalu, pihak BGN telah melakukan survei langsung ke beberapa titik lokasi pembangunan. Bahkan, rencananya minggu depan tim konsultan dari pusat bakal turun untuk meninjau langsung proses pembangunan sekaligus menghitung progresnya.
"Doakan saja segalanya berjalan lancar, sehingga program MBG ini bisa secepatnya terlaksana," tukas Titus.
Pamungkas, Titus mengaku, sejauh ini baru 15 dapur yang rencananya bakal dibangun. Dari jumlah ini, 10 diantaranya telah disetujui, dan lima lainnya sedang diusulkan.
( Edy ms).