Makan Bergizi Gratis (MBG) Dimulai Besok, Badan Pangan Nasional Bagikan Menu Jadi 11 Wilayah

Agus Sulanto
0
Metroaktual News com 

Sumedang, Program Makan Bergizi Gratis (MGB) yang merupakan program unggulan dari Presiden RI, Prabowo Subianto ini, ditegaskan Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Dedek Prayudi, akan dimulai besok Senin (6/1/2025).
Menurut Dedek, sekitar 3,2 juta-3,3 juta siswa yang akan menerima manfaat MBG saat kick off program tersebut.
“Jadi kita targetkan kurang lebih ada 3,2 juta atau 3,3 juta lah yang akan menerima manfaat makan bergizi gratis ketika kick off nanti tanggal 6 Januari,” ujar Dedek dilansir dari siaran Kompas TV, Sabtu (4/1/2024).

Ia menjelaskan, nantinya akan ada sekitar 1.000 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang di berbagai daerah di Indonesia yang siap untuk melaksanakan MBG. Dalam sehari, satu SPPG akan bertanggungjawab memberikan makanan sebanyak 3.000-3.500 porsi.
Secara terpisah, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati mengatakan, lebih dari 3 juta penerima makan bergizi gratis (MBG) itu merupakan target penerima manfaat pada Januari hingga Maret 2025.
“Di dalamnya akan nanti termasuk ibu hamil dan balita yang akan menerima MBG,” katanya.

Dilaksanakan Bertahap
Dikatakan Adita, Jumlah penerima makan bergizi gratis (MBG) akan ditingkatkan bertahap. Adapun jumlah total penerima manfaat MBG yakni 82 juta orang.
Siswa setingkat SD saat mencoba menu makan bergizi gratis (MBG) di Sumedang
Program makan bergizi gratis (MBG) sendiri rencananya akan berjalan selama lima tahun hingga 2029. 

Dalam pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) selama 2025, pemerintah sudah menyiapkan dana sebesar Rp 71 triliun.
Lebih lanjut Adita menjelaskan, program MBG akan langsung diberikan setiap hari selama hari masuk sekolah.
“Setiap harinya siswa sekolah akan dapat makanan senilai Rp 10.000, namun tetap mempertimbangkan angka kecukupan gizi. Nilai tersebut juga di luar unsur produksi dan jasa MBG,” jelasnya.
Ia juga menuturkan, untuk menu disesuaikan dengan daerah masing-masing. Sesuai situasi daerah setempat.

 Ia mengungkapkan, pemberian makanan dilakukan di jam sekolah menurut tingkat satuan pendidikan, yakni mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), TK, SD, SMP dan SMA.
Pembagian Menu Rp. 10.000
Mantan Direktur Pengembangan Bisnis dan Manajemen Portofolio ID FOOD, Dirgayuza Setiawan, membocorkan menu makanan untuk program makan bergizi gratis (MBG).
Menurut penulis buku “Pangan Indonesia” yang juga orang dekat Prabowo Subianto ini, menu makanan pada program makan bergizi gratis akan menyesuaikan bahan pokok yang diproduksi di tiap daerah.
“Menu lain di Indonesia bakal berbeda, akan menyesuaikan dengan produksi di daerah masing-masing,” ujarnya dalam acara Annual International Forum on Economic Development and Public Policy (AIFED) ke-13, dikutip dari YouTube BKF Kemenkeu, Rabu (4/12/2024).

Misalnya, tidak semua daerah akan mendapatkan menu karbohidrat utama berupa nasi. Untuk daerah yang tidak memproduksi beras, akan diganti dengan bahan makanan berkarbohidrat lain yang tersedia di daerah tersebut.
“Tidak di setiap provinsi itu nasi menjadi karbohidrat utama, kami biarkan seperti itu. Jadi kita punya berbagai makanan yang variatif dan resilient food production berdasarkan kemampuan daerah untuk memproduksi pangan,” ucapnya.
Untuk itu, dalam studi yang dilakukan Badan Pangan Nasional (BPN), menu makan bergizi gratis dibagi menjadi 11 wilayah.

Komposisi menu dari masing-masing wilayah terdiri dari karbohidrat, lauk, buah, dan sayur yang berbeda tergantung bahan makanan yang diproduksi di tiap daerah.
“Badan Pangan Nasional telah melakukan studi yang cukup lama dan membagi Indonesia menjadi 11 bagian,” pungkasnya.
Pembagian 11 Wilayah 
Dalam paparannya, Dirgayuza merincikan daftar menu makan bergizi gratis berdasarkan hasil kajian BPN tersebut,

( Edy ms).
Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)