Metroaktual News com
SUMEDANG – Pada tahun anggaran 2025 Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumedang masih akan memprioritaskan pembangunan dan perbaikan gedung sekolah. Pasalnya, hampir 50 persen bangunan SD dan SMP dalam kondisi rusak, baik ringan maupun berat. Demikian dikatakan Sekretaris Disdik Sumedang, Dr. Eka Ganjar Kurniawan, S.Sos., ME, Jum’at (10/01/25).
Masih kata Eka, total jumlah bangunan SD dan SMP di Kabupaten Sumedang mencapai 700-an lebih. Dari jumlah tersebut, hampir separuhnya tercatat dalam kondisi rusak sehingga perlu mendapat perbaikan.
“Tingkat kerusakan ini tentu bervariasi. Ada yang rusak berat, sedang hingga ringan. Rinciannya, 10 persen rusak berat, dan rusak ringan dan sedang masing-masing 20 persen,” tukasnya.
Lanjut Eka, program perbaikan bangunan sekolah yang bakal dilaksanakan Disdik Sumedang tahun 2025 kemungkinan besar akan diprioritaskan pada bangunan dengan kondisi rusak berat dan rusak sedang.
“Target kami, 30 persen bangunan sekolah yang rusak berat dan rusak sedang harus bisa selesai diperbaiki pada tahun ini. Sementara, untuk bangunan yang rusak ringan cukup diperbaiki pihak sekolah saja,” ucap Eka.
Menurut Eka, kerusakan pada bangunan merupakan hal biasa. Lantaran, setiap bangunan memiliki masanya masing-masing, termasuk bangunan sekolah. Karena itu, tak heran bila tiap tahun selalu ada saja perbaikan bangunan sekolah. Kendati begitu, sebagai lembaga yang menaungi dunia pendidikan, Disdik Sumedang akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan di Kabupaten Sumedang.
“Perbaikan bangunan sekolah merupakan upaya Disdik Sumedang guna meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Sumedang. Sebab, jika sarana prasarananya bagus, otomatis aktivitas belajar dan mengajar juga akan berjalan dengan baik dan nyaman,” pungkasnya.
( Edy ms).