Metroaktual News com
Sumedang, Rizki Maulana, diaspora asal Jatinangor menjadi fasilitator terjalinnya kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Sumedang dengan salah satu perusahaan Korea Selatan dalam kerja sama mewujudkan Smart City.
Peluang kerja sama tersebut dibahas dalam pertemuan daring (zoom meeting), Jumat (7/2/2025), yang diikuti oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sumedang, Hj. Tuti Ruswati bersama jajaran dan perwakilan perusahaan Dareesoft dari Korea Selatan.
Keberadaan Rizki Maulana di Korea Selatan mampu menjadi jembatan dalam komunikasi antara Pemda Sumedang dan pihak perusahaan.
“Saya melihat ini sebagai peluang besar bagi Sumedang. Dengan adanya dukungan dari berbagai negara, harapannya proyek Smart City bisa lebih cepat terealisasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” kata Rizki yang juga hadir dalam zoom meeting.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas rencana kerja sama melalui _Letter of Intent (LOI)_ berupa pemasangan sistem pemantauan infrastruktur jalan menggunakan teknologi kecerdasan buatan ( _Artificial Intelligence/AI_ ).
"Perusahaan Korea yang diwakili oleh Mr. Sungchin Park tertarik untuk memberikan dana hibah guna mendukung pengembangan sistem tersebut di Sumedang," kata Rizki.
LOI atau surat pernyataan minat kerja sama ini menjadi dokumen awal yang akan mengikat komitmen antara Pemerintah Kabupaten Sumedang dan perusahaan Korea sebelum memasuki tahap perjanjian resmi.
"Dokumen ini menjadi dasar untuk pengajuan hibah serta pengembangan sistem berbasis AI guna meningkatkan kualitas infrastruktur jalan di Sumedang," ucap Rizki.
Semenyara itu, Sekda Tuti Ruswati menyampaikan apresiasi kepada Rizki yang telah menjembatani kerja sama tersebut.
"Kita sedang mempersiapkan LOI untuk memastikan komitmen awal kerja sama.
Ini merupakan bagian penting sebelum proposal resmi diajukan, mengingat batas waktu pengajuan sebelum Maret 2025,” ujar Tuti.
Dikatakan Tuti, salah satu fokus utama kerja sama adalah pemasangan perangkat pemantauan berupa CCTV yang akan ditempatkan di kendaraan dan titik-titik strategis di Kabupaten Sumedang.
"Teknologi ini memungkinkan pemetaan kondisi jalan secara _real-time_ sehingga dapat menjadi _database_ bagi pemerintah daerah dalam menentukan prioritas perbaikan infrastruktur jalan," tuturnya.
Menurutnya, kerja sama tersebut selaras dengan visi-misi Bupati terpilih yang menargetkan perbaikan infrastruktur jalan sebelum masa kepemimpinan periode keduanya berjalan.
"Dengan basis AI, sistem ini akan memberikan analisis berbasis data yang akurat untuk pengambilan kebijakan pemerintah dalam bidang infrastruktur," ujarnya.
Masih kata Tuti, teknologi tersebut akan sangat membantu dalam menentukan jalan mana yang harus segera diintervensi.
"Dengan target satu hingga dua tahun, kita ingin memastikan kemantapan jalan di Kabupaten Sumedang semakin maksimal,” tambahnya.
Selain perusahaan Korea, pihak Jepang dan Amerika Serikat juga menunjukkan minat untuk mendukung proyek Smart City di Jatinangor dan Sumedang secara umum.
(Edy ms).