Sambut Kepemimpinan Baru, ASN Sumedang Harus Siap Beradaptasi dan Berinovasi*

Agus Sulanto
0
*Metroaktual News com 
SUMEDANG – Menyambut kepemimpinan baru yang segera dilantik pada 20 Februari 2025 mendatang, Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang dituntut untuk lebih adaptif, efisien, dan berorientasi pada hasil.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang, Tuti Ruswati pada apel pagi sekaligus Penandatanganan Kinerja Tahun 2025 lingkup Setda, Senin (10/2/2025).

"Babak baru ini bukan hanya tentang kepemimpinan (baru), tetapi juga tentang komitmen ASN untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat," tuturnya.

Dalam menyambut pimpinan baru, ASN Kabupaten Sumedang diingatkan untuk selalu menjunjung nilai BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).

“Siapapun pemimpin yang akan memimpin Sumedang, kita sebagai ASN harus siap beradaptasi dan bekerja profesional. Kita harus mendukung program yang telah ditetapkan untuk kepentingan masyarakat,” ucap Sekda.

Dikatakan Sekda, kebijakan efisiensi di Tahun Anggaran 2025 juga menjadi tantangan utama bagi perangkat daerah seiring terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.

"Kabupaten Sumedang telah mengambil langkah strategis dengan memangkas 50% anggaran di berbagai sektor, termasuk perjalanan dinas, konsumsi rapat, sewa hotel, dan penyelenggaraan acara," katanya.

“Kita harus mulai membiasakan diri dengan efisiensi. Tidak ada lagi rapat di hotel mewah, tidak ada lagi konsumsi berlebihan. Semua harus terukur dan berdampak langsung pada kinerja kita,” ujar Sekda Tuti.

Selain itu, Pemkab Sumedang juga membatalkan pengadaan kendaraan dinas baru, termasuk untuk Bupati dan Wakil Bupati, sebagai bentuk komitmen terhadap efisiensi.

Sekda Tuti menegaskan bahwa target kinerja ASN harus berfokus pada kinerja, bukan seremoni. Tidak hanya  menyelesaikan tugas administratif, tetapi harus berorientasi pada hasil dan manfaat bagi masyarakat.

“Kita tidak hanya berbicara tentang _output_, tetapi juga _outcome_ , _benefit_ dan _impact_.  Bagaimana program yang kita jalankan benar-benar bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

(Edy ms).
Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)