*Metroaktual News com
Bencana longsor di RT 04 RW 05 Desa Nagarawangi, Kecamatan Rancakalong akibat hujan deras pada hari Minggu (1/12) menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Sumedang.
Pj. Bupati Yudia Ramli, bersama unsur perangkat daerah turun langsung ke lokasi, Rabu (4/12/2024), untuk memastikan jalan penghubung Desa Nagarawangi dengan Desa Cibunar tetap terhubung dengan mengambil langkah-langkah darurat.
Pj. Bupati Yudia Ramli menyampaikan, longsor menggerus TPT (Tembok Penahan Tanah) dan sangat mengkhawatirkan. Oleh karena itu, Pemda Sumedang melalui Dinas PUTR dan BPBD segera melakukan penanganan darurat agar jalan desa tetap dapat digunakan.
"Meskipun jalan ini berstatus jalan desa, kami tetap memberikan bantuan untuk mencegah longsor lebih lanjut agar akses masyarakat tidak terputus," ujarnya. Ji
Upaya itu tidak hanya menjaga aksesibilitas antar desa, sambung Pj Bupati, tetapi juga membangun kesadaran bersama untuk menghadapi bencana di masa masa mendatang.
Pj. Bupati Yudia juga mengapresiasi sinergitas antara pemerintah daerah, DPRD, kecamatan, dan masyarakat dalam penanganan bencana di Kabupaten Sumedang. menunjukkan kolaborasi yang efektif.
"Saya mengimbau kepada seluruh warga masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi musim penghujan, khususnya di wilayah rawan bencana. Kita jadikan bencana sebagai sahabat. Artinya, kita harus siap dan saling mendukung dalam menghadapinya. Jangan bertindak sendiri-sendiri, melainkan harus bersama-sama,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Binamarga Dinas PUTR Kabupaten Sumedang Deni Syafarat Sugandhi menyatakan, sebagai bentuk tanggung jawab Pemda, pemasangan bronjong sepanjang 25 meter akan dilakukan sebagai solusi sementara untuk menahan area longsor.
Ia menjelaskan, langkah tersebut juga dilengkapi pelapisan terpal untuk menghindari rembesan air yang dapat memperparah kondisi.
“Perbaikan permanen akan menjadi prioritas tahun depan. Kami akan mengalokasikan dana dari Bankudes 2025 untuk penanganan keseluruhan jalan desa,” jelas Deni.
(Edy ms,)